Langsung ke konten utama

MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN TEORI EVOLUSI UNTUK MEMBANGUN KEMAMPUAN BERNALAR KRITIS PESERTA DIDIK

MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN TEORI EVOLUSI UNTUK MEMBANGUN KEMAMPUAN BERNALAR KRITIS PESERTA DIDIK
Oleh: Ilisya P.I.

Salah satu materi Biologi yang sampai saat ini masih seringkali menumbuhkan "perang batin" dalam hati seorang pendidik, terutama berlatar agama Islam adalah Evolusi. Kajian materi evolusi yang cukup banyak bertentangan dengan agama tetapi tetap harus dipahami oleh peserta didik secara menyeluruh dan sesuai dengan apa yang terdapat di silabus. Oleh karenanya, pendidik harus dapat menyajikan materi evolusi secara seimbang, dimana materi sesuai silabus tersampaikan, tetapi pemahaman peserta didik mengenai evolusi dari segi keislaman pun tersampaikan.

Model pembelajaran yang dapat diterapkan diantaranya adalah dengan discovery learning. Melalui discovery learning, peserta didik diharapkan dapat merekontruksi sendiri pengetahuannya, dapat mengkaji materi evolusi secara lebih mendalam. peserta didik dapat menemukan sendiri teori-teori evolusi yang kemudian dapat dikaji melalui dua aspek, yaitu secara teori dan pandangan para ilmuan saat ini serta pandangan al-Qur'an mengenai teori evolusi. Melalui kajian yang cukup luas, peserta didik dapat menganalis dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai teori evolusi.

Peserta didik di awal pembelajaran disajikan beberapa video mengenai materi evolusi, video yang mengkaji secara scientific kekinian mengenai teori evolusi, video mengenai teori evolusi sesuai silabus, video mengenai teori evolusi berdasar kajian agama. peserta didik diminta untuk mengkaji ketiga nya dihubungkan dengan materi evolusi, adakah yang bersesuaian ataukah tidak bersesuaian dengan teori evolusi yang dipelajari di biologi.

Peserta didik diminta untuk memberikan analisis  atau pemikirannya secara kelompok dan mempresentasikan di depan kelas. Diharapkan dengan peserta didik merekontruksi ilmu pengetahuannya sendiri mengenai evolusi, peserta didik dapat memiliki pemahaman lebih mendalam dan menyeluruh mengenai teori evolusi, baik dari segi keilmuan materi evolusi sesuai dengan yang  harus dipahami dalam silabus dan juga dari segi keislaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMAKNAI FILSAFAT ILMU DALAM MENDIDIK

Filsafat ilmu memiliki dua pengertian: 1) dari segi kebahasaan adalah mencintai kebenaran. orang yang memahami filsafat ilmu, maka akan berusaha memperoleh kebenaran dan memilikinya. 2) dari segi filsafat, adalah pengetahuan dari segala yang ada.  Menurut Immanuel Kant, filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya 4 persoalan: 1) Apa yang dapat diketahui, dijawab dengan metafisika. 2) Apa yang boleh dikerjakan, dijawab oleh etika. 3) Apa yang dinamakan manusia, dijawab oleh antropologi. 4) dan harapan ada pada agama.  Koridor filsafat adalah 1) Logis dan masuk akal. 2) Sistematis dan terukur. sistematika dalam mengkaji sebuah problem permasalahan adalah, pertama menemukan permasalahan; Kedua, mengkaji keilmuannya; Ketiga, mengolah problem dengan keilmuan yang diperoleh; ketiga, menjelaskan implementasi dari temuan yang didapat; keempat, rekomendasi dan kesimpulan. 3) Radikal, mendalam sampai akar. 4) Universal, generalisir.  Ketika seorang pendidi